SURAKARTA – Legislator muda Karangasem, Sekar Tandjung sekaligus Ketua Fraksi Karya Amanat Bangsa (KAB) DPRD Kota Surakarta, dengan penuh semangat menerima kunjungan ratusan pelajar dari SMP Negeri 9 Kota Surakarta dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan bertema “Suara Demokrasi” ini bertujuan memperkenalkan dan menanamkan pemahaman mendalam tentang sistem demokrasi kepada generasi muda.
Kunjungan yang diadakan di Gedung Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta, Kamis (17/10/2024) diikuti oleh 285 siswa kelas IX serta 20 guru pendamping serta diterima langsung oleh Ketua Fraksi KAB, Sekar Tandjung dan Wakil Ketua Fraksi KAB, Taufiqurrahman.
Sri Hastuti, Guru Pendidikan Pancasila SMP N 9, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap sambutan hangat yang diberikan oleh DPRD. “Alhamdulillah, kami, kelas IX sejumlah 285 siswa dengan guru sejumlah 20, total lebih dari 300 orang, diterima dengan baik di ‘rumah rakyat’ Kantor DPRD Kota Surakarta. Kami juga diberi snack. Anak-anak mendapatkan ilmu yang luar biasa secara langsung melalui outing class dalam rangka kegiatan P5 dengan tema Suara Demokrasi,” ujar Sri Hastuti.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam menjalankan pemilihan ketua OSIS dan Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di sekolah. Ia juga menjelaskan bahwa di SMP N 9 telah diadakan kegiatan serupa untuk kelas VII, yang bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) serta menghadirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam kegiatan sebelumnya.
Sekar Tandjung juga menyampaikan kebanggaannya menerima kunjungan dari para pelajar ini. “Hari ini kami menerima kunjungan dari adik-adik kelas IX, SMP N 9 Kota Surakarta, sejumlah 285 anak dari 9 kelas bersama guru-gurunya. Ini adalah program SMP 9 untuk lebih memahami sistem pemerintahan di Kota Surakarta dan memupuk semangat pengetahuan demokrasi agar mereka, insyaallah, menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil rakyat Partai Golkar itu mengungkapkan antusiasme para siswa dalam mengikuti diskusi. “Adik-adik sangat antusias, banyak pertanyaan yang menarik. Salah satu perhatian khusus mereka adalah tentang praktek korupsi di antara pejabat tinggi yang sering mereka baca atau dengar di berita. Hari ini mereka mendapatkan kesempatan untuk langsung bertanya kepada kami tentang langkah-langkah pencegahan dan sanksi-sanksi yang ada.”
Ia berharap, pembelajaran melalui kunjungan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pelajar. “Semoga mereka terinspirasi untuk bercita-cita menjadi anggota dewan dan mengabdi kepada masyarakat lewat jalur kedewanan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.”
Tak hanya itu, dalam sesi diskusi ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan memantik seperti: Tips menjadi anggota DPRD, Tindakan dan sanksi apa yang diberikan apabila anggota DPRD ketahuan meyogok, Tata cara supaya aspirasi Masyarakat dapat tersampaikan, Sistem zonasi, Tindak Pidana Korupsi hingga menyoal Bantuan Masyarakat yang tidak sesuai target.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas tahunan dalam rangkaian program pengembangan profil Pelajar Pancasila di SMP N 9, yang secara konsisten menanamkan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi kepada siswa.
Arifin Rochman